Jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang wah, mulailah berfikir yang sederhana bangun tujuan dan niat dengan yang ikhlas, tulus dan optimis. Ilmu baru wawasan baru jangan menjadikan diri kita sombong selah-olah paling tahu segalanya.
Melihat perkembangan dunia peternakan cacing tanah di indonesia, banyak yang tersesat dan beranggapan bahwa bisnis ternak cacing itu hanya menjual cacing ke penyedia kursus, komunitas, pengepul, pakan burung, pemancingan, produksi obat, pabrik kecantikan dan lain-lain.
Padahal kalau saja kita mau berfikir lebih kreatif dan memahami keadaan perekonomian kita bahkan perekonomian negara ini yang sudah begitu memprihatinkan. Kita akan lebih terbuka dan memahami keadaan perekonomian negara baik negara rumah tangga maupun negara indonesia ini.
Sektor pertanian, perikanan, peternakan dan kelautan sudah mulai di lemahkan baik oleh pejabat negara ini dengan alasan politik maupun oleh pihak asing yang makin hari makin memprihatinkan kehidupan bangsa ini, padahal negara indonesia surganya dunia ( belahan surga ) namun kini lambat laun sudah mulai menunjukkan gejala-gejala yang akan menjadi nerakanya dunia.
Perusakan lingkungan sudah tidak karuan di mana-mana, carut marutnya negeri ini terhalang oleh keegoisan manusia-manusia bangsa ini, rasa simpatik sudah mulai hilang, rasa peka terhadap lingkungan sudah mati, rasa memiliki negeri ini sudah tiada. Bahkan lebih membanggakan produk luar negeri padahal produk dalam nengeri lebih berkualitas.
Karena hanya di sebabkan harga produk dalam negeri lebih mahal kita memilih produk luar negeri yang justru berkualitas kurang baik untuk kesehatan kita, andai saja kita bisa memulai berfikir membangun miniatur perekonomian di lingkungan rumah kita dan sanggup menerapkan alhasil tiap-tiap manusia di negeri ini akan lebih kaya dan makmur.
Namun propaganda yang selalu kita saksikan di media-media yang menjual aset negara ini membuat mata hati kita tertutup bahkan jika kita sanggup membuat perkebunan, pertanian dan perikanan di lingkungan rumah kita sangat bisa menekan anggaran belanja kehidupan sehari-hari kita.
Selain itu ada kemalasan yang selalu menghantui kita untuk maju, melompat dan beranjak dari zona nyaman, ya terlalu manja diri kita membuat rasa berusaha ( kemauan keras ) kita terbunuh dengan pikiran dan hati yang ingin jadi pekerja seperti selogan petinggi negara ini kerja kerja kerja kerja alhasil apa yang kita peroleh?
Lebih baik kita bekerja untuk negara kita sendiri misal mulai menerapkan peternakan, pertanian, perikanan secara terpadu dengan pertenakan cacing tanah sebagai landasan sektor sumberdaya alam yang melimpah, sumber pendapatan ekonomi yang tidak ada habisnya. Andai saja kita tidak berfikir dan bernafsu yang membuat hati dan pikiran kita di gerakkan oleh uang untuk memiliki sebuah benda maupun alasan kebutuhan yang membuat hidup kita menjadi boros dan menuhankan uang.
Membangun Peternakan Terpadu
Apa benar, uang menjadikan alasan kita untuk hidup? sudah lupakah kita hidup ini untuk siapa? apakah kita terlena dengan dunia fana ini? menuhankan uang? demi segelintir gengsi?. Lupakanlah itu semua mulailah berusaha dari bawah seperti cacing tanah yang kita anggap hina dan menjijikkan bahkan lebih menjijikkan manusia seperti saya ini.
Cacing tanah sebagai pengurai dan di perintahkan oleh Tuhan sebagai pemberi kehidupan di dunia ini, memberikan manfaat yang besar bagi bumi kita ini, pemelihara dan penjaga daratan bumi ini agar lebih subur.
Berawal dari beternak cacing tanah seperti cacing tanah Lumbricus Rubellus, cacing tanah African Night Crawler, cacing tanah Pretyma, cacing tanah Tiger dan jenis cacing tanah lainnya kita bisa membangun kerajaan perekonomian negara kecil kita sendiri, bahkan jika siklus pertanian terpadu yang kita bangun di lingkungan rumah kita sudah jadi kita tidak akan berbelanja kebutuhan pangan setiap hari cukup memetik hasil pertanian terpadu yang kita miliki.
Dari sinilah juga bisa menghasilkan uang, tanpa kita berfikir dan bernafsu untuk mengejar uang sebagai tujuan kita. Karena secara tidak langsung uang yang akan mengejar kita. Saya sendiri ingin sekali menciptakan inovasi-inovasi produk dari bahan cacing yang ramah ingkungan dan membangun supermarket ( pasar modern ) sayuran yang bisa di petik sendiri terlebih menjadikan tempat pertanian terpadu kita sebagai tempat edukasi.
"Semoga bermanfaat...karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."
Contact Person Sadewo Cacing Perkasa