Selasa, 28 Februari 2017

BUDIDAYA CACING NGAWI JAWA TIMUR DAN SEKITARNYA

BUDIDAYA CACING NGAWI JAWA TIMUR

Pusat Budidaya Cacing Ngawi


Ternak cacing di Ngawi Jawa Timur : JUAL DAN BELI CACING NGAWI : BUDIDAYA CACING JAWA TIMUR : Jual Bibit Cacing Ngawi Jenis LUMBRICUS RUBELLUS, AFRICAN NIGHT CLAWER DAN TIGER DI NGAWI JAWA TIMUR DAN SEKITARNYA.


Untuk yang mau beli bibit cacing Ngawi jenis Lumbricus Rubellus, African Night Clawer, dan Tiger disini tempatnya di Sine, Ngawi Jawa Timur.
Hubungi 0821 2662 2446

Untuk daerah Sine, Ngrambe, Gondang, Mantingan, Gendingan, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Madiun, Caruban, Jombang, Sragen, Karanganyar, Solo, Salatiga, Kartasura, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Sleman, Yogyakarta, Boyolali, Semarang, dll di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Indonesia.




Cacing jenis African Night Crawler



Cacing jenis Lumbricus Rubellus



Cacing jenis African Night Crawler



Cacing jenis Lumbricus Rubellus



Cacing jenis African Night Crawler



Cacing jenis African Night Crawler



Cacing jenis African Night Crawler



Cacing jenis African Night Crawler



Cacing jenis African Night Crawler



Cacing jenis African Night Crawler



Media untuk cacing jenis African Night Crawler



Media untuk cacing jenis African Night Crawler



Media untuk cacing jenis African Night Crawler



Media untuk cacing jenis African Night Crawler



Media untuk cacing jenis African Night Crawler




Pusat Bibit Cacing Ngawi Jawa Timur

Perkembangan cacing Lumbricus Rubellus



Perkembangan cacing Tiger



Perkembangan cacing African Night Crawler



Contact Person Sadewo Cacing Perkasa







"Banyak Teman kita Jaya" Semoga bermanfaat. :)



Selasa, 14 Februari 2017

Profil, Latar Belakang, Visi & Misi

Tentang Kami

Usaha kami bernama Sadewo Cacing Perkasa yang bergerak di bidang budidaya cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus, African Night Crawler & Tiger.

Usaha ini didirikan secara perorangan dengan bentuk badan usaha perorangan wirausaha yang dimiliki oleh Putut Riyadi.

Motto hidup saya "Orang dibilang bahagia bila telah membuat orang di sekitarnya bahagia dan orang dibilang sukses bila telah membuat orang di sekitarnya sukses."


Latar Belakang

Cacing tanah sebagai pengurai dan di perintahkan oleh Tuhan sebagai pemberi kehidupan di dunia ini, memberikan manfaat yang besar bagi bumi kita ini, pemelihara dan penjaga daratan bumi ini agar lebih subur, oleh karena itu kami membuka usaha budidaya cacing tanah yang memberikan prospek yang bagus untuk di gunakan sebagai usaha skala kecil maupun besar karena cacing tanah memiliki banyak manfaat selain dapat menyuburkan lahan pertanian, juga bisa di jual ke perusahaan-perusahaan farmasi sebagai bahan baku obat thypus, maag, penyakit kuning, bahan baku pembuat kosmetik, sebagai umpan atau pakan ikan maupun burung kicauan. Dengan beternak cacing tanah kita bisa membangun kerajaan perekonomian negara kecil kita sendiri.


Visi

Menjadi Perusahaan Budidaya Cacing Tanah yang Tangguh dalam menghadapi persaingan di sektor perikanan, peternakan dan pertanian untuk membangun perekonomian mandiri.

Membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Ngawi & sekitarnya.

Memanfaatkan kekayaan alam indonesia.


Misi

Memproduksi, memasarkan Cacing Tanah ( Lumbricus Rubellus, African Night Crawler & Tiger ).

Menumbuhkan kesadaran seluruh masyarakat untuk perlunya kerja keras atau proses mengejar cita-cita.

Menumbuhkan kesadaran seluruh masyarakat tak kenal menyerah dan terus berusaha untuk menciptakan peluang baru.

Menimbulkan dan meningkatkan seluruh masyarakat untuk mencintai lingkungan.

Menciptakan inovasi-inovasi ramah lingkungan :
  • Memproduksi pakan ikan ( pelet ) dari campuran cacing.
  • Memproduksi pupuk kascing dengan mengedepankan Mutu, Kualitas yang ramah lingkungan.

Memberikan Pelatihan Budidaya Cacing Tanah untuk :
  • Memberikan informasi kepada masyarakat tentang budidaya cacing tanah guna mendukung pertanian organik serta pemanfaatan limbah peternakan,
  • Memberikan pengetahuan tentang manfaat cacing tanah dalam mendukung pertanian secara luas, dan
  • Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang prospek usaha cacing tanah sebagai sumber pendapatan alternatif.


Tujuan Ternak Cacing

Tujuan di kembangkannya budidaya cacing tanah adalah mengembangkan ternak cacing tanah secara profesional. Ternak cacing merupakan usaha agribisnis peternakan baru dan masih jarang di kembangkan. Ternak cacing tanah sangat membantu dalam penguraian limbah peternakan, limbah organik rumah tangga dan untuk menambah income, di lihat dari analisa usaha yang di jalankan. Usaha cacing tanah memiliki potensi tinggi untuk di kembangkan.


Jenis Usaha

Usaha ternak cacing tanah ini adalah menyediakan cacing tanah untuk di budidayakan dan di manfaatkan sebagai obat tradisional kosmetik dan pakan ternak. Usaha ternak cacing tanah ini di dirikan di tempat yang strategis. Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah ( daun yang gugur ), kotoran ternak dan hewan yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang mudah membusuk kerana lebih mudah di cerna oleh tubuhnya.


Sejarah 

Usaha Budidaya Cacing Tanah didirikan awal tahun 2017 dan di resmikan pada tanggal 04 Juni 2017 di Plosokerep, Ds. Kresek Kuniran RT 06 RW 05, Kec. Sine, Kab. Ngawi - Jawa Timur.


Jenis Produk/Jasa

Di sini menyediakan cacing tanah yaitu cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus, African Night Crawler & Tiger, jasa yang di sediakan adalah penjualan cacing untuk bahan baku obat thypus, maag, penyakit kuning, bahan baku pembuat kosmetik, sebagai umpan atau pakan ikan maupun burung kicauan.


Karakteristik

Jasa ini menyediakan pelayanan pada konsumen. Konsumen akan di layani dengan menyampaikan secara detail informasi tentang cacing tanah untuk kenyamanan dan kepuasan konsumen.


Kontak Kami 

Sadewo Cacing Perkasa

Head Office 

Plosokerep, Ds. Kresek Kuniran RT 06 RW 05
Kec. Sine, Kab. Ngawi - Jawa Timur

Phone : 0821 2662 2446 ( Telkomsel ); 0858 5135 7737 ( Indosat )
WhatsApp : 0821 2662 2446
Pin BB : 5F2572A4
Instagram : @cacingperkasa
Facebook : Sadewo Cacing Perkasa
Email : sadewocacingperkasa@yahoo.com
Web : - http://cacing1010.blogspot.com
           - http://mindsetisdoa3.blogspot.com









Senin, 13 Februari 2017

Contact us Sadewo Cacing Perkasa

Sadewo Cacing Perkasa



Head Office


Plosokerep, Ds. Kesek Kuniran RT 06 RW 05 
Kec. Sine, Kab. Ngawi - Jawa Timur


Phone : 0821 2662 2446 ( Telkomsel ); 0858 5135 7737 ( Indosat )
WhatsApp : 0821 2662 2446
Pin BB : 5F2572A4
Instagram : @cacingperkasa
Facebook : Sadewo Cacing Perkasa
Email : sadewocacingperkasa@yahoo.com
Web : http://cacing1010.blogspot.com
Web : http://mindsetisdoa3.blogspot.com











Sabtu, 11 Februari 2017

Ayo Beternak Cacing Tanah Untuk Membangun Perekonomian Mandiri

Jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang wah, mulailah berfikir yang sederhana bangun tujuan dan niat dengan yang ikhlas, tulus dan optimis. Ilmu baru wawasan baru jangan menjadikan diri kita sombong selah-olah paling tahu segalanya.

Melihat perkembangan dunia peternakan cacing tanah di indonesia, banyak yang tersesat dan beranggapan bahwa bisnis ternak cacing itu hanya menjual cacing ke penyedia kursus, komunitas, pengepul, pakan burung, pemancingan, produksi obat, pabrik kecantikan dan lain-lain.
Padahal kalau saja kita mau berfikir lebih kreatif dan memahami keadaan perekonomian kita bahkan perekonomian negara ini yang sudah begitu memprihatinkan. Kita akan lebih terbuka dan memahami keadaan perekonomian negara baik negara rumah tangga maupun negara indonesia ini.
Sektor pertanian, perikanan, peternakan dan kelautan sudah mulai di lemahkan baik oleh pejabat negara ini dengan alasan politik maupun oleh pihak asing yang makin hari makin memprihatinkan kehidupan bangsa ini, padahal negara indonesia surganya dunia ( belahan surga ) namun kini lambat laun sudah mulai menunjukkan gejala-gejala yang akan menjadi nerakanya dunia.
Perusakan lingkungan sudah tidak karuan di mana-mana, carut marutnya negeri ini terhalang oleh keegoisan manusia-manusia bangsa ini, rasa simpatik sudah mulai hilang, rasa peka terhadap lingkungan sudah mati, rasa memiliki negeri ini sudah tiada. Bahkan lebih membanggakan produk luar negeri padahal produk dalam nengeri lebih berkualitas.
Karena hanya di sebabkan harga produk dalam negeri lebih mahal kita memilih produk luar negeri yang justru berkualitas kurang baik untuk kesehatan kita, andai saja kita bisa memulai berfikir membangun miniatur perekonomian di lingkungan rumah kita dan sanggup menerapkan alhasil tiap-tiap manusia di negeri ini akan lebih kaya dan makmur.
Namun propaganda yang selalu kita saksikan di media-media yang menjual aset negara ini membuat mata hati kita tertutup bahkan jika kita sanggup membuat perkebunan, pertanian dan perikanan di lingkungan rumah kita sangat bisa menekan anggaran belanja kehidupan sehari-hari kita.
Selain itu ada kemalasan yang selalu menghantui kita untuk maju, melompat dan beranjak dari zona nyaman, ya terlalu manja diri kita membuat rasa berusaha ( kemauan keras ) kita terbunuh dengan pikiran dan hati yang ingin jadi pekerja seperti selogan petinggi negara ini kerja kerja kerja kerja alhasil apa yang kita peroleh?
Lebih baik kita bekerja untuk negara kita sendiri misal mulai menerapkan peternakan, pertanian, perikanan secara terpadu dengan pertenakan cacing tanah sebagai landasan sektor sumberdaya alam yang melimpah, sumber pendapatan ekonomi yang tidak ada habisnya. Andai saja kita tidak berfikir dan bernafsu yang membuat hati dan pikiran kita di gerakkan oleh uang untuk memiliki sebuah benda maupun alasan kebutuhan yang membuat hidup kita menjadi boros dan menuhankan uang.


Membangun Peternakan Terpadu

Apa benar, uang menjadikan alasan kita untuk hidup? sudah lupakah kita hidup ini untuk siapa? apakah kita terlena dengan dunia fana ini? menuhankan uang? demi segelintir gengsi?. Lupakanlah itu semua mulailah berusaha dari bawah seperti cacing tanah yang kita anggap hina dan menjijikkan bahkan lebih menjijikkan manusia seperti saya ini.
Cacing tanah sebagai pengurai dan di perintahkan oleh Tuhan sebagai pemberi kehidupan di dunia ini, memberikan manfaat yang besar bagi bumi kita ini, pemelihara dan penjaga daratan bumi ini agar lebih subur.
Berawal dari beternak cacing tanah seperti cacing tanah Lumbricus Rubellus, cacing tanah African Night Crawler, cacing tanah Pretyma, cacing tanah Tiger dan jenis cacing tanah lainnya kita bisa membangun kerajaan perekonomian negara kecil kita sendiri, bahkan jika siklus pertanian terpadu yang kita bangun di lingkungan rumah kita sudah jadi kita tidak akan berbelanja kebutuhan pangan setiap hari cukup memetik hasil pertanian terpadu yang kita miliki.
Dari sinilah juga bisa menghasilkan uang, tanpa kita berfikir dan bernafsu untuk mengejar uang sebagai tujuan kita. Karena secara tidak langsung uang yang akan mengejar kita. Saya sendiri ingin sekali menciptakan inovasi-inovasi produk dari bahan cacing yang ramah ingkungan dan membangun supermarket ( pasar modern ) sayuran yang bisa di petik sendiri terlebih menjadikan tempat pertanian terpadu kita sebagai tempat edukasi.



"Semoga bermanfaat...karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."




Contact Person Sadewo Cacing Perkasa



Sabtu, 04 Februari 2017

3 pengertian cacing tanah yang harus di pahami sebelum melakukan budidaya cacing bagi pemula

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Deskripsi Pengertian Cacing Tanah


SIFAT CACING TANAH

1. Cacing tanah bersifat hemaprodit alias dua alat kelamin, jantan dan betina, tidak dapat melakukan perkawinan sendirian. Untuk kawin ia membutuhkan pasangan untuk pertukaran sperma.

2. Cacing tanah merupakan hewan nokturnal dan fototaksis negatif. 
- Nokturnal artinya aktivitas hidupnya lebih banyak pada malam hari sedangkan pada siang harinya istirahat.
- Fototaksis negatif artinya cacing tanah selalu menghindari kalau ada cahaya, besembunyi di dalam tanah.
-Bernafasnya dengan permukaan permukaan tubuhnya. Oleh karena itu permukaan tubuhnya dijaga kelembabannya, agar pertukaran oksigen dan karbondioksida berjalan lancar.

3. Usia cacing tanah bisa mencapai 15 tahun, namun usia produktifnya hanya sekitar 2 tahun. Cacing dewasa dapat menghasilkan kokon sebanyak 3 kokon per minggu. Di dalam kokon tedapat telur dengan jumlah antara 2 - 20 butir. Telur tersebut akan menetas menjadi juvenil (bayi cacing) setelah 2-5 minggu. Rata-rata hidup cacing adalah 2 ekor perkokon. Cacing dewasa dan siap kawin setelah berumur 2-3 bulan.

4. Dalam pertumbuhannya, pertambahan berat cacing sampai satu bulan adalah sekitar 400 persen, 1-2 bulan 300 persen, dan 2-3 bulan 100 persen. Dalam satu siklus (3 bulan) 1 kg induk cacing menghasilkan 6 kg cacing. Dalam 1 kg cacing terdapat sekitar 2000 ekor. sedangkan berat keringnya adalah sekitar 20 persen dari berat basah.


ANATOMI CACING TANAH

Tubuh cacing tanah sebagian besar terdiri dari air dan tersusun atas segmen-segmen (sekitar 95 segmen) yang terdapat menyusut dan meregang untuk membantu cacing bergerak di dalam tanah. Cacing tanah tidak memiliki tulang, gigi, mata, telinga atau kaki. Cacing tanah memiliki lima jantung.
Cacing tanah memiliki organ perasa yang sensitif terhadap cahaya dan sentuhan (reseptor sel) untuk membedakan perbedaan intensitas cahaya dan merasakan getaran di dalam tanah. Selain itu, mereka juga memiliki kemoreseptor khusus yang bereaksi terhadap rangsangan kimia. Organ-organ perasa pada cacing tanah terletak di bagian anterior (depan/muka)
Kepala cacing tanah terletak pada bagian yang paling dekat dengan clitellum. Mereka biasanya bergerak searah bagian kepala menghadap saat berpindah tempat.
Clitellum adalah segmen pada cacing tanah (mirip korset) tempat kelenjar sel. Fungsinya untuk membentuk kokon (kepompong) dari sekresi lendir dimana sel-sel telur akan diletakkan nantinya di dalam kokon ini. Selama periode kekringan, beberapa spesies cacing tanah akan kehilangan ciri-ciri seksual sekunder untuk sementara, seperti hilangnya clitellum. Saat keadaan membaik, clitellum juga bisa menghilang pada usia tua.
Cacing bernapas melalui kulit mereka yang tipis. Kulit cacing harus tetap lembab sepanjang waktu untuk memungkinkan untuk menghirup oksigen yang sangat dibutuhkan. Oksigen yang masuk lewat kulit akan diikat oleh hemoglobin dalam darah dan akan diedarkan ke seluruh tubuh. Jika kulit mereka mengering, cacing tanah akan mati lemas. Kulit cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya matahari langsung ataupun suhu panas yang dapat membuat kulit mereka kering.
Cacing tanah adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm), mereka tidak mampu menghasilkan panas tubuh. Suhu tubuh mereka dipengaruhi oleh suhu lingkungan.


SIKLUS HIDUP CACING TANAH

Sepasang cacing tanah dewasa dapat berkembang biak hingga menghasilkan 1500 ekor cacing dalam satu tahun. Populasi cacing tanah mengalami peningkatan hingga 100% setiap 4-6 bulan. Cacing tanah akan membatasi perkembangbiakan mereka agar sesuai dengan makanan yang tersedia dan ukuran tempat hidup mereka.
Cacing tanah adalah hewan hermafrodit (organ kelamin jantan & betina di dalam satu individu). Meskipun hermafrodit, cacing tanah tidak bisa melakukan reproduksi sendirian karena tidak menyatukan organ kelamin jantan dan organ kelamin betina mereka sendiri. Cacing tanah akan aktif untuk bereproduksi pada keadaan hangat dan lembab.
Cacing tanah dewasa dapat kawin kira-kira sekali setiap 10 hari, dan dari perkawinan itu, dapat menghasilkan satu atau dua kepompong. Satu kepompong dapat menampung hingga 10 telur, namun biasanya hanya 4 cacing muda yang akan menetas.
Telur cacing tanah dapat menetas setelah 3 minggu jika cuaca hangat, namun bisa mencapai 3 bulan jika cuaca dingin . Saat anak cacing tanah siap keluar, kepompong berubah warna menjadi kemerahan dan berukuran sebesar biji anggur. Anak cacaing tanah yang baru menetas berukuran sekitar 1.2 cm, tanpa ogan reproduksi, berwarna keputihan dengan semburat merah muda yang menunjukan pembuluh darah mereka.
Cacing tanah akan mulai matang seksual saat clitellum terbentuk dengan sempurna (usia 10-55 minggu, tergantung spesies). Pertumbuhan berat tubuh cacing tanah akan melambat setelah melewati tahap ini.
Sebagian cacing tanah akan mati pada tahun yang sama saat mereka dilahirkan. Sementara yang lain dapat hidup hingga usia 5 tahun atau lebih. Cacing tua ditandai dengan bagian ekor agak pipih dan warna kuning pada ekor sudah mencapai punggung. Bila cacing tanah masih produkif, warna kuning masih ada di ujung ekor.

Berikut gambar :

1. Lumbricus Rubellus



2. African Night Crawler (ANC)




Semoga bermanfaat. :) 



 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ